Jumat, 05 Maret 2010

Membuat validasi URL dalam PHP

0 komentar
Teknik yang digunakan dalam membuat validasi URL atau alamat website ini hampir sama dengan membuat validasi email, yakni dengan menggunakan perintah preg_match(). Perbedaannya terletak pada isi dari regular expression yang digunakan. 
Disini format URL yang diizinkan berupa http(s)://[domain_1]...[domain_n].[ext][uri] dengan http/https sebagai protokol, domain 1 sampai n sebagai nama domainnya, ext sebagai ekstensi (ex. .com, .net, .org) dan uri sebagai informasi tambahan dalam URL address semisal query string (ex. ...?id=1&view=yes). 
Terlebih dulu kita membuat orm HTML nya seperti berikut :

<html>
<head> </ head>
<body>
<form action="validate.php" method="post">
Masukkan alamat URL : <input type="text" name="url">
</ body>
</ html>
 Selanjutnya kita buat file validate.php untuk mengeksekusi alamat URL yang dimasukkan sebagai berikut :

<?php
     if (! preg_match ("|^http(s)?://[a-z0-9-]+(.[a-z0-9-]+)*(:[0-9]+)?(/.*)?$|i ", $ _POST [ 'url']))    {
            echo "Alamat URL yang dimasukkan tidak valid";
    }
     else    {
           echo "Alamat URL benar";
    }
?>

Selamat mencoba.

Kamis, 04 Maret 2010

Membuat Validasi Email dengan PHP

0 komentar
Jika kita berselancar di dunia maya, tentu kita sering mendapati adanya fasilitas untuk memasukkan alamat email kita. Kebanyakan digunakan sebagai bentuk otentifikasi keanggotaan di dalam komunitas atau website tertentu. Tidak seperti bentuk input-an yang lainnya, seperti username, alamat, dan sebagainya, bentuk input-an berupa email perlu divalidasi dari karakter yang dimasukkan.

Untuk membuatnya, kita memerlukan perintah preg_match() di PHP. Sebagai contoh, kita buat sebuah form dimana user diminta untuk memasukkan alamat emailnya.

<html>
<head> </ head>
<body>
<form action="validate.php" method="post">
Masukkan alamat e-mail: <input type="text" name="e-mail">
</ body>
</ html>

Dari script di atas, dapat dilihat bahwa isian form itu akan dikirim ke dalam file validate.php . Dengan beranggapan bahwa memasukkan e-mail dibutuhkan dalam proses berikutnya, sangat penting untuk memastikan bahwa email yang dituliskan sah sebelum menggunakannya.

Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan regular expression, yang memeriksa format alamat e-mail dan memastikan bahwa itu sesuai dengan format standar email seperti user@domain.ext , name1_name2@domain.ext, dan name1.name2@domain.co.id. Berikut adalah contohnya :


<?php
     if (! preg_match ("/^([a-z0-9\+_\-]+)(\.[a-z0-9\+_\-]+)*@([a-z0-9\-]+\.)+[a-z]{2,6}$/ix ", $ _POST [ 'email']))    {
            echo "Alamat email yang dimasukkan tidak valid";
    }
     else    {
           echo "Alamat email benar";
    }
?>


Dari script eksekusi di atas, program akan mengecek apakah alamat e-mail yang dimasukkan sesuai dengan format yang diizinkan atau tidak. Ini dilakukan dengan perintah regular expression  /^([a-z0-9\+_\-]+)(\.[a-z0-9\+_\-]+)*@([a-z0-9\-]+\.)+[a-z]{2,6}$/ix .

Anda dapat mempelajari lebih jauh lagi mengenai regular expression ini di http://www.regular-expressions.info/reference.html . Semoga bermanfaat.

Rabu, 03 Maret 2010

Mengenal PHP Framework

0 komentar
Jika dulu kita sering menggunakan cara konvensional dalam menuliskan script PHP dalam membuat sebuah aplikasi web, mungkin sekarang saatnya kita mencoba sesuatu pola scripting yang dengan menggunakan PHP Framework. Apa itu PHP Framework?

Sesuai namanya, framework dapat diartikan sebagai sebuah kerangka kerja yang dapat mempermudah kita dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Dengan pengertian tersebut dapat dianalogikan, framework adalah sebuah kerangka kerja dalam pengembangan website dinamis.

Framework berbeda jika kita bandingkan dengan CMS (Content Management System). Jika dengan CMS kita tak terlalu ambil pusing dengan script PHP yang dibuat, akan tetapi tidak demikian dengan Framework. Untuk membangun sebuah aplikasi, framework tetap harus menuliskan kode perintah PHP sesuai dengan lingkungan framework yang kita gunakan.

Dalam framework, metode pengembangan yang digunakan berbasis MVC (Model-View-Controller). Disinilah letak perbedaan utama antara framework dengan CMS atau PHP konvensional. Dengan metode MVC, bagian tampilan, logika serta query database diletakkan secara terpisah namun tetap sinkron sehingga pembuatan aplikasi menjadi lebih terstruktur dan sederhana. Model digunakan dalam menuliskan script database, Controller untuk mengembangkan logika pemrogramannya, sedangkan View berfungsi dalam menampilkan layout dari aplikasi yang kita buat. Kelebihan framework antara lain sebagai berikut :
  1. Ringan dan cepat. Framework hanya melakukan pemanggilan pustaka/kelas yang dibutuhkan sehingga meminimalkan resource yang diperlukan sehingga ketika kita me-load sebuah halaman akan menjadi ringan dan cepat.
  2. Menggunakan metode MVC. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan metode MVC akan mempermudah kita dalam memahami alur pemrograman karena untuk bagian tampilan, logika dan query database telah dipecah sedemikian rupa.
  3. Mayortitas mendukung berbagai jenis database.
Macam-macam dari framework itu sendiri ada banyak, antara lain CodeIgniter, CakePHP, Yii Framework, DooPHP, dan lain-lain. Framework-framework tersebut memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Kini, terserah Anda mau mencoba yang mana.
 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com Free Blogger Templates